Jumat, 01 Juni 2012
aku maunya yang biru....
"aku maunya yang biru..."
demikian si anak meminta,
sambil setengah merengek,
ya,
seorang anak kecil imut lugu,
entah berapa usianya,
mungkin masih balita,
hanya tubuh bongsornya yang membuatnya seolah sudah gede..
si anak berbelanja dengan ibu dan pembantunya,
mendorong kereta belanja penuh dengan barang-barang,
aku tepat di belakangnya saat membayar di kasir,
dan yang kulihat jumlah nominal belanjanya nyaris 2 juta,
aha..
beda jauh lah denganku,
aku hanya lebih sedikit dari 20ribu,
ada yang menakjubkan selain dari jumlah belanjaan yang banyak itu,
ya...tingkah si putri endut imut itu,
jelang lift ada kotak amal,
dan si anak langsung meminta sesuatu dari si ibu,
"mam untuk mereka mana?"
hah?
untuk mereka?
aku malah yang kaget,
sang ibu langsung mengambil dompet saja,
sementara aku cukup kaget dengan ucapan anak itu,
"mam, untuk mereka mana?"
itu kawan,
ternyata si gadis kecil melihat kotak amal yatim piyatu,
dan seketika dia langsung berucap "mam, untuk mereka mana?"
saat aku masih heran dengan ucapan anak itu,
keherananku kian bertambah,
berubah menjadi takjub pada anak itu,
"aku maunya yang biru..."
demikian ucap si anak saat ibunya memberikan uang sepuluh ribuan,
"yang ini saja nak.."
demikian si ibu berkata.
"aku maunya yang biru...kita aja belanjanya banyak mam,
kalo biru mereka bisa belanja banyak juga.."
subhanallah,
aku makin takjub,
ya..pada anak belia dengan baju mungil itu,
sang ibu pun tak mengenakan jilbab,
bertiga tak ada yang mengenakan jilbab,
terlebih anak belia itu,
bajunya cukup membuka aurat,
ah..baju anak-anak kebanyakan lah,
baju anti gerah apa istilahnya.
tapi aku tetap saja takjub,
pada kedermawanan si anak,
yang juga diikuti sang ibu,
ah..luar biasa .
pasti ini sang ibu yang mengajarkan.
"ini, satu untuk yang ini, satu untuk yang itu"
ucap sang ibu memberikan uang 50ribuan 2 lembar.
dan si anak tersenyum indah lantas memasukkan masing-masing ke kotak amal yang tersedia.
"aku maunya yang biru.."
masih terngiang di benakku,
bahkan sampai aku meninggalkan Carefour itu,
menuju rumah YOUTHCARE untuk melanjutkan aktivitas lain,
perkerjaan kami amat banyak,
haha...tiga printer dihadirkan untuk menunjang kinerja kami.
kembali ke anak itu kawan,
"aku maunya yang biru..."
dengan enteng diucapkan,
seorang anak balita lugu.
bahkan aku melihat dia memberikan beberapa makanan mewah untuk sopirnya,
kedermawanan..luar biasa.
"aku maunya yang biru..."
sangat menggetarkan,
bahwa sesungguhnya anak itu tergantung didikan orang tuanya,
dan seperti ibu itu ajarkan pada sang anak,
bahkan saat sang anak meminta lebih untuk sebuah amal,
sang ibu tak ada keraguan sedikitpun,
"aku maunya yang biru.."
teguran dasyat buatku,
bahwa akupun harus kontribusi banyak,
harus berusaha memiliki uang banyak,
agar bisa memberi banyak.
seperti anak itu yang tak ada keberatan sedikitpun,
juga si ibu yang kian lebar senyumnya melihat permintaan si anak,
"aku maunya yang biru.."
inilah pendidikan kepedulian sejati,
untuk anak-anak kita nanti,
agar ia tumbuh dalam kepedulian,
kemudahan dan kesenangan berbagi,
"aku maunya yang biru?"
lalu bagaimana denganmu?
sabtu pagi di rumah YOUTHCARE,
kami akan memberikan lebih kepada para pemuda :)
karena kami ada untuk kontribusi,
#dalam lirih panjatan doaku,
kelak si anak tumbuh menjadi wanita tangguh,
wanita bersahaja yang peduli,
mujahidah dengan hartanya.
2 Juni 2012, 08.40 WIB
MOKHAMAD KUSNAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Allaah ><
BalasHapus