Jumat, 24 Februari 2012

seri heroik 2: karena cinta, kami bela Palestina

seri heroik anak smp 2:


tepat jam 11 aku sampai di sekolah itu,
dengan sedikit berlari menuju mushola,
beberapa anak-anak binaanku sudah lama menunggu
"kak kita berangkat sekarang?"
salah satu anak bertanya,

ada sekitar 6 anak kelas 7,
beberapa kelas 8,
"nanti, tunggu kelas 9 selesai ujian"

hari itu tanggal 1,
1 juni 2010,
semalam sebelumnya aku sms salah satu anak itu,
"assalamualaikum...
jika engkau cinta, palestina meminta
besok kita tunjukkan cinta pada pelstina,
aja jalan santai di HI,
pulang sekolah kumpul di mushola,
bawa ongkos secukupnya,
siapkan juga infaq yang banyak, ada penggalangan dana.
minum yang banyak, bakal terik disana"

lima belas menit kemudian kami sudah berkumpul,
di depan sekolah,
"baik sebelum berangkat kita berdoa,
semoga Allah mencatat sebagai amal kebaikan dan dapat membantu Palestina"

sekitar 12 anak,
mulai dari kelas 1 sampai 3 SMP,
masih belia,
dengan seragam putih brunya.

"kak, cepat pergi,
tadi guru ada yang lapor,
katanya anak ROHIS mau diajak demo ama kak Kusnan"
salah satu anak setengah teriak dengan raut ketakutan mengingatkan kami,

"yaudah...kalian di depan,
lari saja, belok sedikit ke kiri,
jadi guru gak lihat,
bawa bendera ini"
demikian ucapku pada anak-anak itu,

sekitar 5 anak putra berlari,
sementara yang putri berjalan cepat,
berbaur dengan ratusan anak-anak lain yang juga pulang sekolah,

aku masih menunggu satu anak,
terlihat dua guru setengah berlari mengejarku,
aku diam, menunggu, dan dengan segala kesiapan akan menjelaskan,
pokoknya aksi harus jadi,
anak-anak harus terlibat,
percuma aku membina mereka,
kalo turun ke jalan saja mereka gamau diajak.

"kusnan katanya kamu ajak anak ROHIS demo?"
salah satu guru dengan lantang menanyaiku
"demo? demo apaan bu?. ah enggak kok bu"
jawabku.
"nah, tadi rohis ngumpul?
katanya mau diajak kamu demo?"
tambahnya
"owalah, mau silaturahim bu, dengan kakak-kakak yang pernah kesini,
sekaligus mengekpresikan persaudaraan bu, bukti cinta"

sang ibu guru raut mukanya berubah,
dari yang tadinya ingin marah menjadi sedikit lunak
"ah kamu bisa aja.
pokoknya ibu gamau anak-anak kamu ajak demo. titik"
demikian perintahnya,
"baik bu, kalo menunjukkan bukti cinta pada saudaranya boleh kan bu?
silaturahim dengan kakak-kakak yang pernah kesini boleh kan bu?"

12.10
kami sampai di bundaran HI,
sementara bundaran Hi dipenuhi ratusan mahaiswa yang khusuk mendirikan shalat,
anak-anak yang kuajakpun segera mengambil air wudhu di air mancur itu,
dan shalat setelah usai mahasiswa-mahaiswa itu,


13 anak belia,
diantara ratusan mahasiswi dan mahasiswa,
menembus panas jakarta,
menerjang debu metropolitan,
meneriakkan lantang
"Palestina..Palestina..Palestina..Merdeka"
"Allohuakbar...Allohuakbar...Allohuakbar..."

perjalanan dari HI menuju istana negara,
didepan istana para pemimpin kabilah orasi,
dan tak kalah,
anak SMP itupun ikut orasi,
pelajar kelas 7 SMP,
dengan seragam putih birunya,
berdiri diatas mobil pick-up,
mneriakan takbis dan palestina,
diantara ratusan mahasiswa dan mahasiswi di bawahnya,
yang menyambut dengan lantang teriakkan talkbir dan merdeka...


==

sehari berikutnya,
aku diintrograsi,
orang tua murid menyaksikan anaknya sedang orasi di tivi,
dengan ratusan mahaiswa dan mahasiswi,
dia melaporkan ke pihak sekolah,
dan aku....menanggung semua resikonya hari itu.

==

sepekan berikutnya,
suasana di kelas kian heroik,
anak-anak yang waktu aksi Palestina sedikit sedih,
video dan slide show photo kuputar,
13 anak yang turut serta takbir sekerasnya,
berkali-kali,
palestina..Palestina..palestina...MERDEKA...
demikian teriakkan mereka, di kelas...
anak-anak yang ikut ROHIS makin banyak,
sang ibu yang melaporkan anaknya yang sempat masuk tivi sekarang mendukung kami,
pihak sekolah makin percaya, meski masih ada beberapa guru yang tak suka,
dan kami makin cinta, dan makin berani membuktikan rasa cinta, cinta saudara, cinta Palestina,


karena cinta, kami bela Palestina...
serial heroik pejuang dakwah belia,
malam syahdu di ibukota,
diiringi merdu "Pandu Keadilan"


...wahai dikau prajurit dakwah,
semangat tak kenal lelah,
jangan pernah berkata tidak,
bila panggilan jihad tiba...

karena cinta, kami bela Palestina,
bersama tentara Allah kita pasti menang,
kubagi untuk semua,
21:21 WIB
24 februari 2012
Mokhamad Kusnan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar