Rabu, 29 Februari 2012

seri heroik 7: sinergi, keniscayaan untuk akselerasi dakwah sekolah

seri heroik anak smp 7:


setelah ujian bertubi-tubi itu,
kamipun mulai berbenah diri,
menjalin silaturahim dengan keluarga anak-anak rohis,
membangun komunikasi dan keakraban dengan nmereka,
tiap pekan sekali satu demi satu rumah anak-anak itu kami sambangi,

demikian juga dengan pihak sekolah,
seluruh yang mereka lakukan kepada kami selama ini kami maafkan,
senyuman lebar senantiasa kami hadirkan,
untuk beberapa saat tidak ada program yang kami tawarkan,
bahkan hadiah demi hadiah kami berikan ke guru-guru yang berulang tahun,
kartu ucapan kami kirimkan satu persatu,

mushola mungil kumuh itu,
pekan demi pekan kami benahi,
bau busuk , bocor dan fasilitas pendukung dengan dana seadanya kami perbaiki,
poster demi poster kami beli dan kami hias mushola itu,

sekian bulan lamanya,
kami lebih banyak pembenahan internal,
membina anak-anak yang sedikit itu dengan pembinaan kekeluargaan,
penanaman cinta akan islam dan dakwah terus kami sampaikan,
perlahan demi perlahan kami benahi,
tak ada yang kami salahkan,
kami lebih pada introspeksi diri,

"bekerjalah kamu, maka Allah, Rasul, dan orang-orang beriman akan melihat hasil kerjamu"
mungkin itu dalil yang terus kami tanamkan dalam hati,
motto kami adalah kerja dan kerja,
At-Taubah 105.

SINERGI,
ini yang kami lakukan berikutnya,
kami jalin silaturahim seeratnya dengan para orang tua anak-anak itu,
kami sambung silaturahim sedekatnay dengan para guru,
kami berikan penghormatan sebaikbaiknya kepada kepala sekolah dan jajarannya,
seluruh intruksi sekolah kami lakukan,
perlahan dengan nitu kami didik anak-anak dengan didikan santun dan keakraban,
pertemuan demi pertemuan,
nyaris setriap hari akudesikasikan diri ke sekolah itu,
bukan hanya mengajarkan keislaman,
bahkan sempat beberapa bulan aku diminta bantuan mengajar matematika,
untuk kelas tiga yang akan menghadapi UN.
kami buat spanduk semangat untuk mereka,
kami tulis sebesar-besarnya ROHIS di spanduk itu,
bahkan kami berikan pocket kecil panduan sukses UN,
poster di tiuap tangga.

SINERGI,
kami bekerja sama dengan beebrapa lembaga,
PRIMAGAMA untuk TRY OUT gratis seluruh siswa di sekolah itu,
bakti sosial, penyambutan sisa baru, pembinaan ekskul lain, program bersih sekolah.
kami kurangi porsi agama dalam penawaran program,
beberapa bulan itu kami terus bekerja,
hingga ramamdhan datang...SINERGI itu...

sinergi, keniscayaan untuk akselerasi,
dengan proposal lengkap,
persiapan matang,
siang itu aku hadir ke sekolah itu,
membawa proposal sangat lengkap,
menawarkan program sanlat dis ekolah itu,
bukan ROHIS, tak ada kata-kata ROHIS,
hanya ada satu nama di proposal itu...YOUTHCARE.
meski nama orang tak beda juga...Mokhamad Kusnan.

Alhamdulillah,
inilah hasil kerja kami,
tawaran itu disambut antusias,
sinergi luar biasa,
YOUTHCARE dan santri-santri HUSNUL KHOTIMAH,
tak ada sepenggalpun nama ROHIS,
sekali lagi kami tak mengeluarkan nama itu,
hingga...suatu siang saat kami sedang membersihkan taman dekat mushola,
mencabut rumput-rumput kecil yang mengurangi pemandangan,
dalam peluh dan derasnya aliran keringat,
dalam kondisi pakaian masih tersinsing,
sang ibu wakil itu meamnggil

"Kusnann.,..."
demikian panggilnya,
seketika aku berkemas dan memebrsihkan diri,
meminta izin dari anak-anak itu yang sedang melakukan kerja sama, mencabuti rumut prngganggu
"Kusnan, ramadhan ini sekolah mau mengadakan sanlat. nanti yang mengisi dari YOUTHCARE.
kepala sekolah meminta YOUTHCARE semua yang mengisi. Kusnan tolong bantu ya"
demikian sang ibu itu bicara.
"ROHIS bisa bantu apa bu?"
demikian tanyaku, memperjelas saja apa yang harus kami lakukan,
"mungkin teknis kusnan, menyiapkan bangku dan perlengkapan" demikian ucapnya.

sepekan kemudian,
menjelang ramadhan,
kami buat spanduk besar untuk acara yang akan berlangsung,
logo dan nama besar ROHIS masih kami tonjolkan,
mushola kami setting serapi mungkin,
instalasi wudhu, dan semua penunjangnya,
kami harus patungan untuk menyiapkan semua,
tak ingin sepeserpun meminta ke pihak sekolah

==
suasana meriah pembukaan SANLAT itu


pengurus YOUTHCARE sejajar dengan guru



pemberian poster 10 VALUE  ke kepala sekolah

Ramadhan 1432H,
saat eksekusi acara itu,
PESANTREN KILAT BESAR-BESARAN,
pembukaan yang meriah dan besar,
saat itu guru-guru cukup terkaget,
terkaget begitu tau bahwa ternyata pimpinan YOUTHCARE adalah saya sendiri,
saya sendiri menempatkan seperti perintah sang ibu wakil kepala sekolah,
pelayan teknis,
pagi cerah itupun,
aku hanya mondar mandir menjadi fotografer,
tak berdiri dengan beberapa anak pengurus YOUTHCARE yang duduk sejajar dengan guru-guru,
bahkan pemberian plankat dilakukan oleh wakil saya di YOUTHCARE.

guru bangga kerjasama dengan YOUTHCARE.

sinergi, keniscayaan untuk akselerasi
karena berjamaah itu lebih dasyat daripada sendiri,
karena perkara ini besar,
karena ini pekerjaan besar,
pekerjaan besar untuk perubahan besar,

demikian dengan YOUTHCARE,
kami ada untuk pemuda,
untuk pergerakan pemuda,
kami ada untuk peduli,
peduli dengan perjuangan para pemuda,
maka hadirnya kami untuk membantu,

sinergi, keniscayaan untuk akselerasi,
karena kami bukan yang paling pintar,
karena kami paham kami memiliki kekurangan,
karena kami paham sendiri takkan ada arti,
karena kami paham sinergi itu hebat,

sinergi, keniscayaan untuk akselerasi,
siang mendung di Ibukota,
sambil mendengarkan dendang Almarhum MJ,
"heal the world"
sinergi untuk akselerasi,
11:22 WIB 1 maret 2012
Mokhamad Kusnan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar