malam itu aku berjalan sedikit terburu,
maklum aku telat,
bukan sedikit telat,
tapi nyaris satu jam dari jadwal biasanya,
alhamdulillah anak-anak menunggu dengan senang,
haha...
menunggu dengan senang kawan,
mereka akan sangat senang menungguku,
menunggu kehadiranku mengisi halaqoh itu,
karena bagi mereka menunggu itu mahal,
aha...
sekali lagi menunggu itu mahal,
dari menunggu itulah mereka bisa menghibur diri,
dengan menunggu itulah mereka bisa bebas,
biosa bermain games semau mereka,
dan aku,
akupun memang sangat kuat alasan kenapa telat,
aku sudah mencoba hadir 30 menit sebelum acara,
tapi ada yang menahanku,
banyak urusan yang harus diselesaikan,
belum lagi hidangan macet yang rutin kurasakan,
dan...hujan lenbat yang juga menunda kehadiran,
tapi inilah seninya,
aku paham aku akan sering telat jika halaqoh dimulai ba'da magrib,
makanya sudah aku komunikasikan agar mulai jam 7 atau 8 malam,
tak apa agak malam, toh mereka selama ini teruji dengan jam malam,
ya...
teruji kawan,
mereka adalah anak-anak SMP kelas 2 yang masih belia,
jadwal halaqoh akhirnya disepakati jam 7 sampai jam 9 malam,
pulang paling cepat jam 9.30,
paling lambat sampai menginap biasanya,
atau paling larut dan harus pulang ya jam 11 mal;am.
tenang kawan,
orang tua mereka akan mendukung saja,
mereka anak para aktvis juga,
pun halaqoh itu juga awalnya "pemaksaan" dari orang tuanya,
kemasankulah yang membuat mereka selalu merindukan halaqoh,
"kak, aku mau liqo juga dong?"
demikian suara kecil dari bibir mungil ukhty belia itu,
dia selonongan masuk ke ruangan tempat kami liqo,
mengendap menghindari teguran dan panggilann umminya,
mendekat dan duduk disampingku,
"kakak...aku mau liqo juga dong"
demikian rengeknya,
"hemm....boleh. nanti yah kak Kusnan bilang umi,
sekarang kak Kusnan mau ngisi liqo bang Baim dulu yah"
demikian jawabku,
"ah kak Kusnan mah ngomong doang,
kalo ngomong ama ummi tuh seminggu baru dapat jawaban,
ayolah kak...aku mau liqo"
demikian rengeknya.
"yasudah, halimah cari teman seumuran,
teman di komplek ini,
yang akhwat juga,
nanti kk bantu carikan muqobbi buat halimah"
demikian aku halus menjelaskannya,
"aku maunya liqo ama kak Kusnan,
liqo ama kak Kusnan enak,
ada nontonnya, ada main gamesnya...seruu"
dia amsih merengek.
"halimah yang manis...
halimah kan ukhty, perempuan,
liqonya ya harus dengan ukhty juga,
liqo itu ada adabnya"
de,mikian jawabku.
malam-malam berikutnya dia masih merengek,
namun selalu aku sampaikan alasannya,
perlahan, dengan memujinya terlebih dahulu,
hingga akhirnya dia paham,
"oke aku mau liqo dengan yang lain,
tapi musti kudu ada nontonnya juga kayak kak Kusnan..."
demikian dia mengucapkan itu sambil berlalu,
menuju panggilan umminya,
pernah suatu hari,
aku bersama beberapa volunteer YOUTHCARE,
saat melakukan fundrising untuk kegiatan kami,
kami mendatangi komplek rumah dinas DPR itu,
dan si kecil manis itu menghampiri kami,
dia langsung akrab dengan akhwat-akhwat,
"kak Kusnan, mereka pada liqo semua kan?"
demikian bisiknya padaku,
"iya...makanya nanti halimah liqo,
bisa besar seperti mereka"
demikian jawabku
dan dia berlari menghampiri akhwat-akhwat serba putih itu,
membantu dnegan antusias berjualan,
kakak, aku mau liqo juga dong...
ah makin iri saja aku dengan mereka,
anak-anak kader itu,
orang tuanya begitu perhatian,
menyuruh dan menemani liqo,
menmgantar dan menunggunya,
kadang mengantar dan menjemputnya juga,
memberikan perhatian penuh,
menjelaskan pentingnya liqo,
hemm...
aku jadi kagum saat suatu hari,
anak-anak belia itu menyampaikan,
"kata Abi liqo itu harus,
biar kita selalu terjaga, selalu senanng dengan islam"
atau ucapan anak salah satu anggota dewan,
"iya, liqo itu harus,
Abiku aja kalo gak liqo bisa dipecat"
atau ucapan lainnya,
"Abiku kalo liqo sampai jam 1 malam,
padahal mulai abis Isya, jam 8an,
tapi mereka gak pernah bosan,
sampai larut malam masih senang aja,
masih banyak ketawa juga tuh"
kakak, aku mau liqo dong...
refleksi untuk kita,
untuk seluruh aktivis dakwah,
tentang urgensi liqo, halaqoh,
harus ditanamkan sejak dini,
sejak belia, agar mereka mengenalnya,
mencintainya, danmerindukannya..
kakak, aku mau liqo juga dong...
refleksi untuk kita semua,
terutama bagi yang memiliki binaan,
agar mengevaluasi model halaqoh kita,
agar liqo dirindukan,
agar liqo menyenangkan dan mencerdaskan,
kakak, aku mau liqo juga dong...
refleksi untuk kita semua,
trerutama yang masih jarang datang liqo,
apalagi yang belum ikutan liqo,
nahlo....malu gak tuh ama halimah kecil,
eh dia masih kelas 3 SD loh...
kakak, aku mau liqo juga dong...
malam syahdu di kantor peradaban,
23.35 WIB 15 maret 2012
Mokhamad Kusnan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar