Selasa, 24 April 2012

saya dari YOUTHCARE pak....



kadang sempat berpikir,
jika ba'da subuh Rasul bertanya pada para sahabat,
"siapa yang sudah sodakoh?
siapa yang sudah takziyah?
siapa yang sudah menyingkirkan duri di jalanan?
sia yang sudah ini itu..."
dan semua amal itu sudah dilakukan oleh Abu Bakar Ash-Siddik ra,
lalau sehebat apa sang ABu Bakar itu,
dan pagi ini mungkin menuntutku untuk mengikuti jejaknya,
ah..meski masih sangat jauh dari sang manusia santun itu,

pagi ini kawan,
seorang ibu tua kerumahku,
memintaku membantu anak kecilnya yang sedang sakit keras,
"Aji sakit mas Kusnan..."
demikian ucapnya,
raut mukanya layu,
air matanya bening mengalir membasahi pipi,
sesekali diusapnya,
matanya memerah,
ibu renta itu memintaku sangat,

sesaat seusai shalat subuh akupun bergegas,
pergi menuju sekretariat YOUTHCARE dan meminjam motor,
meminjam motor, helm, yang aku baru tau ternyata semuanya beda.
semuanya beda yang punya.

aku tak peduli,
lamhklah berikutnya memacu motor dengan kecepatanj penuh menuju rumah sang ibu,
gang sempit kumur di kalibata menjadi saksi agi tadi,
sang anak sudah sangat kritis,

"kenapa gak dari kemarin dibawa kerumah sakit bu?"
"kenapa dibiarkan dirumah sampai begini?"
demikian pertanyaan demi pertanyaan menyaahkan aku sampaikan kepada sang ibu.
hingga jawaban menggetarkan dan membuatku malu menyadarkanku
"ibu takut gabisa bayar. ibu takut mas Kusnan..."

TRIADIPA,
rumah sakit terdekat menjadi tujuanku,
dengan gegabah aku membawa ank kecil itu,
sedikit bertriak meminta perlayana terbaik untuk anak itu,
"tolong segera tangani, anak ini terkena DB" demikian ucapanku setengah marah pada petugas.
kembali aku memacu motorku,
menjemput salah satu temanku yang berprofesi dokter,
untuk membantu dan memberikan pelayanan terbaik,

sesusai itu aku menemani sang ibu,
mengurus semua biaya dan administrasi perawatan,
alhamdulillah semua berjalan meski banyak tantangan,
sang ibu bisa lega karena semua biasa bisa kuatasi.

saat langkah kutuju ke RS itu membawa susu cair untuk sang ibu,
sebuah smsm masuk padaku "kak, Abu dirawat di RS TEBET, kena hepatitis, mau ikut jenguk?"
aku hanya bertanya sekali "ruangan berapa"
dan setelah jawaban sms kuterima, aku lansgung memacu motorku kembali,

maklum semua harus kuselsesaikan pagi ini,
motor dan kedua helm aku pin jam dari beberapa orang,
tak enak memakainya lama,

ruangan nomor 302,
itulah yang kutuju,
sekotak biskuit dan satu pack yogurt kubawa,
perlahan kubuka pintu ruangngan itu,
ada beberapan pasien,
dan salah satunya adalah seorang anak yang tak asing bagiku,
seorang anak yang dulu berada di belakangku saat masih berpakaian putih-abu abu.
mensukseskan agenda tahunan kami, YOUTHCAMP,
sebuah ekmah gabungan menyadarkan anak-anak ingusan SMP,
kini kuketahui anak itu sudah menjadi mahasiswa sebuah perguruan tinggi ternama di kota Bogor.

langkah kutujukan kepadanya,
mendekatinya,
inalillah...
sekujur tubuhnya terlihat kuning,
tangan dan kakinya yang sangat terlihat,
sang adiuk yang menemani asyik online dengan leptop mungilnya,
aku sempat kaget saat sanga dik juga mengenalku
"bang bangun bang...ada kak Kusnan.."
demikian sang adik membangunkan anak itu,
daia masih tertidur,
"biarkan saja istirahat. gapapa kok" ucapku pelan.
sang adik memeprsilahkan bangku untukku,
akupun duduk disamping terbaringnya anak itu,
menanyakan beberapa hal pada sang adik,
sambil aku memijat-mijat tangan dan kakinya dengan lembut,

tak lama kemudian hadir dua orang tua,
yang kuketahuai dari jawabannya adalah kepala sekolah SMAnya dulu,
yang juga kepala sekolah adiknya sekarang.
setelah berbincang-bincang,
sang kepala sekolah bertanya "ini siapa?"
yang ditujukkan padaku
lantas pelan aku menjawab "saya dari YOUTHCARE pak,"

tak lama kemudian ayah dari anak itupun datang,
setelah beberapa kali berbincang dengan ekpala sekolah itu,
diapun emnanyakan hal sama padaku "ini siapa? teman kulihnya ya?"
aku hanya menjawab pelan sama "saya dari YOUTHCARE pak"

"saya dari YOUTHCARE pak"
dan ternyata banyak yang membutuhkan kita,
sebuah pilihan menunda atau mengabaikannya,
bukan di masalah kita punya atau tidak sesuatu untuk emmbantu,
terlebih kita punya cinta untuk membantu atau tidak,
dan disanalah semua bsia menjadi nyata,

cinta...
dan kuyakin smeua memilikinya,
cinta untuk kontribusi,
cinta untuk sahabat,
cinta untuk ketulusan berbagi dan berbuat,
cinta yang tulus untuk membantu.

"saya dari YOUTHCARE pak"
mungkin orang akan bertanya,
 "CARE dengan apa dik?"
"apa bukti CAREnya dik?"

"saya dari YOUTHCARE pak"
sengaja kupilih jawaban ini,
untuk menegaskan, aku memiliki cinta untuk peduli.
siang terik di ibukota
24 April 2012
14.56 WIB
Mokhamad Kusnan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar